Dongkrak Usaha Kecil, WL Kembangkan Kopi Lokal

Dongkrak Usaha Kecil, WL Kembangkan Kopi Lokal

TOMOHON, Multiverum.com – Ketua Fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut Wenny Lumentut, menghadirkan satu terobosan guna medongkrak ekonomi petani kopi. Melihat masih sering ditemukan, kesulitan dalam hal pemasaran guna menggaungkan ke masyarakat luas terkait kehebatan kopi lokal.

Dimana WL sapaan akrabnya mengakomodir hasil produksi petani kopi, dengan memborongnya memanfaatkan jasa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM). “Kalau dibilang masyarakat Sulut gemar minum kopi itu benar, tidak bisa dipungkiri masih banyak juga yang memanfaatkan kopi impor baik dari luar daerah maupun luar negeri. Di sini saya melihat harus ada kemauan yang nyata untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan UMKM lokal yang bersinggungan langsung dengan kopi,” terang Lumentut.

Dirinya berkeyakinan, dengan mendorong baik petani maupun pelaku UMKM kopi, sehingga hasil pertanian Sulut dalam hal ini kopi bisa semakin dikenal hingga ke luar daerah. “Kualitas yang ada tidak kalah bersaing dengan yang dari daerah maupun negara lain, saya pribadi berkeinginan kopi asli Sulut ini bisa mendunia sehingga semakin banyak potensi lokal daerah yang dikenal dunia,” lanjutnya.

Bukti nyata tersebut sudah mulai dirasakan oleh pelaku UMKM, seperti yang dialami Rill Ogi sebagai pengelola Redo Coffee. “Terima kasih untuk pak Wenny Lumentut karena telah memberdayakan UMKM seperti kami. 3000 pak tahap pertama sudah dipesan kepada kami, sebagai pelaku UMKM ini sangat berarti bagi kami. Dampak lainnya tentu ke petani kopi lokal karna hasil dari petani dapat diserap dengan bagus terlebih dalam situasi pandemi ini, pesanan ini sangat membantu kami,  sudah sepantasnya kalau kami ucapkan terima kasih ke Pak Wenny. Moga tetap berlanjut untuk tahap berikutnya sehingga semua keluarga di Tomohon dapat merasakan nikmatnya kopi WL,” jelas Ogi.

Dirinya juga mengakui, sebagai pelaku usaha masih jarang ditemui langkah seperti ini. “Kopi ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daerah lain, apalagi baik tampilan lebih elegan, rasa juga masih bisa diterima lintas usia baik milenial hingga lansia,” tukas founder Redo Coffee ini.***icd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *