Breaking News.. Warga Woloan Ditemukan Tak Bernyawa di Toilet Kawasan Matani

Breaking News.. Warga Woloan Ditemukan Tak Bernyawa di Toilet Kawasan Matani

Tomohon, Multiverum.com – Warga Matani Tiga area perkebunan Skolot tiba-tiba dibuat geger dengan ditemukannya sesosok mayat di dalam sebuah toilet (Kamar Kecil), pada Selasa (16/03-2021) sekitar pukul 09.00 wita.

Adalah Syenny Tatara, warga Tara Tara dan Justina Salmon warga Kakaskasen Satu, yang pertama kali menemukan seorang pria sudah terbujur kaku setelah curiga karena korban yakni, Apria Andika Duwu (26) warga Woloan Dua Tomohon Barat tak kunjung keluar dari toilet selama satu jam.

Kapolres Tomohon, AKBP Bambang A Gatot SIK MH ketika dikonfirmasi media ini melalui Katim URC Totosik Polres Tomohon, Aipda Yanny Watung Sdb membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskannya, informasi awal dari para saksi, yakni Syenny dan Justina, saat itu korban menggunakan toilet di area perkebunan Skolot milik Ruddy Wondal. Setelah beberapa saat hingga satu jam, Syenny yang menjaga kebun tersebut curiga karena korban tak kunjung keluar dari toilet tersebut.

Korban saat dievakuasi untuk dibawah ke rumah sakit

“Merasa khawatir, saya memanggil Justina untuk mengecek korban dan mengetuk pintu toilet. Karena tak kunjung ada jawaban, setelah diperiksa, kami melihat korban sudah terjatuh terkapar tak bergerak,” jelas Katim menirukan pernyataan saksi.

Lanjutnya, melihat hal tersebut, para saksi pun langsung mencari pertolongan kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi. Warga pun langsung berinisiatif memanggil Tim URC Totosik, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparat kelurahan setempat.

“Setelah menunggu kedatangan Tim Identifikasi Polres, kami langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit guna mencari penyebab kematian korban,” jelas Watung.

Ditambahkannya, mayat korba sudah dibawa dengan ambulans ke rumah sakit untuk di autopsi. Dari pengamatan dan pemeriksaan awal tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

“Kemungkinan korban memiliki penyakit, namun kami serahkan kepada pihak rumah sakit yang lebih berkompeten menentukan penyebab korban meninggal,” pungkasnya.(nox)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *