Tegas…Waketum LAKRI Minta Aparat Tangkap Oknum yang Menyinggung Nama Salah Satu Suku di Manado

Waketum LAKRI, Frangky Waani

Manado, Multiverum.com – adanya persoalan pribadi beberapa oknum yang kian viral di media sosial, hingga akhirnya merembet ke saling singgung dan membawa bawa nama salah satu etnis di Provinsi Sulut, membuat Wakil Ketua Umum (Waketum) Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI), Bidang Anti Teror, Frangky Waani angkat bicara.

Menurutnya, statemen salah satu oknum yakni IB alias Bemo yang membawa bawa dan menyebutkan nama salah satu suku di akun medsosnya telah membuat ketersinggungan etnis Suku Minahasa.

“Apalagi ditambah ada yang memanfaatkan memontem untuk menjual konten dan bahkan ada oknum oknum yang memanfaatkan untuk memperkeruh suasana, dan membuat gesekan atau konflik antar suku dan bahkan menjurus ke agama. Ini tentu tak bisa dibiarkan,” tegas Waani, Selasa (10/05-2022).

Dijelaskannya, Kalau masalah dengan oknum, cukup diselesaikan secara gentle dan pribadi, dan jangan sampai membawa bawa atau mengaitkan suku tertentu. Dengan adanya masalah tersebut, semoga pihak instansi di daerah, bisa mengantisipasi dan mengambil tindakan tegas dan bisa mengamankan orang terkait untuk sementara waktu.

“Ini untuk mencegah konflik horizontal yang ada di daerah khususnya kota Manado. Kami minta aparat berwenang segera turun tangan dan tangkap otak intelektual yang ada di belakang Bemo dan bahkan otak intelektual yang lainnya, yang mencoba untuk membuat suatu gerakan gerakan yang justru mengganggu Kamtibmas di daerah nyiur melambai,” terangnya.

Lanjut Waani, jika masalah ini terjadi dan di biarkan, kami selaku generasi keturunan dari Dotu Lolong Lasut yang tak lain sebagai pendiri negeri wenang yang sekarang ini kota Manado, akan sangat merasa miris dan kecewa. Karena yang kami tau kota Manado ini adalah kota yang intoleran dan sangat terbuka untuk siapapun dan tidak memandang Suku dan agama satu dengan yang lainnya

“Bolaang mongondow, Gorontalo, Sangihe, Talaud, Minahasa, Borgo, Bantik adalah satu. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Tanah Air Indonesia. Untuk itu jangan coba coba memperkeruh keamanan dan kenyamanan antar warga di daerah ini. Kami minta aparat segera turun tangan menangkap oknum oknum yang terkait soal masalah ini,” tukasnya.(nox)

Redaksi MV: