Cuaca Ekstrim, Pemerintah Minta Warga Minahasa Waspadai Daerah Rawan Banjir dan Longsor

Kadis Kominfo Minahasa, Maya Kainde

Tondano, Multiverum.com – Bupati Royke Octavian Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey (ROR-RD) meminta masyarakat, khususnya yang bermukim di lokasi rawan banjir dan longsor, agar senantiasa waspada dan mengantisipasi kemungkinan serta potensi-potensi terjadinya bencana.

Hal ini ditegaskan Pemerintah Kabupaten Minahasa menimbang cuaca ekstrim yang melanda Daerah Minahasa dan sekitarnya, diakibatkan curah hujan yang begitu tinggi.

“Kondisi saat ini curah hujan masih tinggi sehingga masyarakat kita minta waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Sebaiknya jauhi lokasi-lokasi rawan bencana, baik itu daerah rawan longsor, banjir serta awasi pohon-pohon besar yang sudah rapuh dan rawan tumbang di lokasi pemukiman,” himbau ROR-RD melalui Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Minahasa, Maya Kainde, pada Jumat (270/1/2023).

Sejauh ini, menurut Kainde, belum ada laporan terjadinya bencana di wilayah Minahasa. Namun, kewaspadaan masyarakat diharapkan dapat menjadi upaya dini dalam mengantisipasi potensi bencana.

“Jangan mudah percaya kabar-kabar hoax yang beredar di media sosial atau apapun yang dapat memperkeruh kondisi. Yang pasti kita semua harus tetap waspada dan berdoa supaya daerah kita dihindarkan dari bencana,” tandasnya.

Diketahui, wilayah Minahasa memang tergolong rawan banjir dan tanah longsor. Itu dikarenakan struktur tanah yang labil. Bahkan ada sejumlah titik yang jadi langganan longsor apabila curah hujan terjadi berkepanjangan.

Sesuai pemetaan wilayah rawan bencana oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa, wilayah rawan longsor tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Tondano Utara, Kakas, Langowan Selatan, Langowan Timur, Tombulu, Tombariri, Kombi dan Lembean Timur.(AS)

Redaksi MV: