Ternyata SD GMIM 6 dan Ruang Guru SLB Tomohon Sengaja Dibakar, Unit 1 Reskrim Bekuk 3 Tersangka Dibawah Umur

Ternyata SD GMIM 6 dan Ruang Guru SLB Tomohon Sengaja Dibakar, Unit 1 Reskrim Bekuk 3 Tersangka Dibawah Umur

Tomohon, Multiverum com — penyidikan yang dilakukan Polres Tomohon atas kebakaran yang terjadi di SD GMIM 6 Ruang Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) akhirnya berbuah hasil.

Ternyata, kebakaran di dua sekolah tersebut akibat disengaja dan dilakukan 3 orang anak yang masih di bawah umur.

Kapolres Tomohon, AKBP Lerry Tutu SIK MM melalui Kasat Reskrim, Iptu Stefi Sumolang SH MH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari hasil penyelidikan, kami akhirnya bisa mengungkap siapa dalang pelaku pembakaran di kedua sekolah tersebut.

“Sayangnya ketiga anak yang kami amankan tersebut masih di bawah umur. Ketiganya ada yang berumur 15, 14 dan 17 Tahun. Mereka kami amankan berkat juga hasil penyelidikan dan atas informasi dari masyarakat,” ungkap Sumolang, Kamis, (31/10-2024).

Dijelaskannya, karena masih di bawah umur, tentu kami tak bisa mengungkapkan identitas dan tempat tinggal mereka, sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, ketiganya sudah mengakui perbuatan mereka, hanya sayang, mereka melakukan perbuatan tersebut akibat dalam pengaruh miras dan lem ehabond.

“Dari ketiga tersangka, ada salah satu yang juga merupakan penyandang disabilitas (Tuna Rungu). Saat ini ketiganya masih dalam tahap pemeriksaan dengan melibatkan unit PPA Polres Tomohon,” tuturnya.

Diterangkannya, kronologi kejadian terjadi Pada hari Minggu 27 Oktober 2024 sekitar pukul 08.00 Wita, awalnya Saksi Pelapor mengetahui kejadian dari informasi WA grup sekolah di SLB yang mengirim foto, salah satu pintu ruang guru sekolah dalam keadaan hangus bekas terbakar api. Mengetahui informasi tersebut pelapor langsung ke sekolah untuk mengecek, dan sesampainya di sekolah pelapor melihat bahwa memang benar salah satu pintu ruang guru sekolah telah hangus sebagian akibat bekas terbakar api. Atas kejadian ini dia merasa tidak tenang dikarenakan peristiwa serupa pernah terjadi di bulan Februari 2024, dimana ruang keterampilan sekolah terbakar namun api dapat cepat dipadamkan sehingga tidak menyebar ke ruangan lain.

“Akibat kejadian itu sejumlah meja terbakar, tiga unit mesin jahit terbakar, plafon ruangan hangus dan kaca jendela ruangan pecah,” terangnya.

Ditambahkannya, Berdasarkan laporan pengaduan dari masyarakat, akhirnya kami bisa mengetahui terduga pelaku tengah berada di Kel Talete Tomohon Tengah, kemudian Tim langsung melakukan Lidik untuk keberadaan pelaku, dari hasil lidik, Saya bersama Tim Unit 1 langsung menuju ke rumah pelaku dan mendapati ke tiga pelaku sedang bersama-sama.

“Guna mempertanggung jawabkan perbuatan pelaku tersebut langsung diamankan dan dibawa ke Mako Polres Tomohon kemudian diserahkan kepada Piket Reskrim guna pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.(nox)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *