Mitra, Multiverum.com – pemandangan menarik dan menjadi perhatian masyarakat, terjadi di Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), ketika Paslon nomor urut 1, Ronald Kandoli (RK) melayangkan pertanyaan ke Paslon nomor urut 3, yakni ke Djein Leonora Rende (DLR), dimana RK bertanya soal motivasi DLR terkait pencalonannya sebagai calon Kepala Daerah Mitra.
DLR yang ditanya pun langsung mengungkapkan jika pertanyaan ini diluar tema, kendati demikian berusaha di jawab olehnya. Menurut DLR, motivasi untuk maju di Pilkada karena dorongan masyarakat Mitra yang menginginkannya untuk maju memimpin dan membangun Mitra ke depan menjadi lebih baik.
Jawaban tersebut pun langsung disentil RK, dimana RK mempertanyakan keputusan DLR saat mundur dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Provinsi. Apalagi semenjak dilantik sebagai anggota DPRD periode 2019-2024, Djein Leonora Rende tidak aktif menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat selama dua tahun hingga memilih mengundurkan diri.
RK pun mempertegas hal tersebut, sama saja dengan mencederai kepercayaan masyarakat yang memilih DLR dalam pemilu, untuk memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat Mitra di DPRD Provinsi. Lalu bagaimana jika menjadi pemimpin daerah ?
Hal tersebut tak pelak membuat DLR kelimpungan dan tak bisa berkata apa apa, namun tertolong dengan kedua moderator yang dipersiapkan KPU Mitra kepada setiap Paslon, untuk bertanya sesuai tema yang sudah disediakan tim panelis.
Sontak hal tersebut membuat suasana kembali ramai, yang tentu makin membuat Debat Publik Kedua yang diselenggarakan menjadi lebih menarik untuk disimak.
Diketahui, KPU Mitra menggelar Debat Publik Kedua, pada Selasa, (05/11-2024), di Kantor DPRD Kota Tomohon, sebagai salah satu tahapan kampanye di Pilkada Mitra 2024 yang diikuti 4 Paslon, yakni Paslon Nomor Urut 1, Ronald Kandoli – Fredi Tuda, Paslon Nomor Urut 2, Royke Tambayong – Royke Peleng, Paslon Nomor Urut 3, Djein Leonora Rende – Askce Benu, Stenly Tjanggulung – Chelsi Beatrix Raimel.(nox)