Lokon Status Siaga, Pendaki dan Petani Dilarang Beraktifitas, Waspada Uap Panas Beracun

Lokon Status Siaga, Pendaki dan Petani Dilarang Beraktifitas, Waspada Uap Panas Beracun

Tomohon, Multiverum.com – Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon, Hengky Supit menegaskan, untuk saat ini pihaknya melarang keras terjadinya aktifitas pendakian dan aktifitas para petani di sekitar kaki Gunung Lokon, berhubung naiknya status Gunung Lokon dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga).

Hal ini dijelaskan Hengky dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan pihak Prokopim Setda Kota Tomohon, pada, Rabu (13/11-2024).

Menurutnya, pada tanggal 8 November Gunung Lokon itu masih level 2 dengan status Siaga. Pada tanggal 10 malam ada surat lanjutan dari kementerian ESDM Bagian Geologi terkait dengan peningkatan status level 2 ke level 3 untuk gunung Lokon. Terkait hal ini, pihak Pos Pemantau Gunung Berapi menekankan soal bahanya terjadi letusan freatik, dimana dalam letusan tersebut, Gunung Lokon akang mengeluarkan uap panas yang sangat beracun, yang sangat berbahaya buat manusia.

“Jadi diingatkan sekali lagi pemerintah melarang keras terjadinya aktifitas pendakian saat ini buat para pendaki, dan bagi para masyarakat atau petani yang sering beraktifitas di kaki Gunung Lokon dengan radius jarak 3 Kilometer,” tegasnya.

Lanjutnya, pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran secara resmi mengenai hal ini, dimana di kaki Gunung Lokon juga terdapat beberapa tempat usaha seperti rumah makan dan sebagainya, dimana telah direkomendasikan untuk tak dulu beraktifitas seperti biasa.

“Untuk lokasi aktifitas galian C juga sudah diberikan pemberitahuan mengenai hal ini. Pemerintah berharap agar masyarakat dan para pendaki bisa memahami soal hal ini dan jangan mencoba coba untuk melanggarnya. Pastinya kami bekerjasama dengan aparat TNI/Polri juga akan melakukan patroli guna memaksimalkan pengawasan agar jangan sampai ada yang melanggar soal edaran ini,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Kabag Prokopim Pemkot Tomohon, Christo Kalumata SSTP.(nox)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *