Tompaso, Multiverum.comPemerintah Desa Talikuran, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, menggelar kegiatan Rembuk Stunting Desa dalam rangka Konvergensi Pencegahan Stunting Tahun 2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Talikuran, Jumat (19/9/2025).

Rembuk Stunting dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya Hukum Tua Desa Talikuran, perwakilan TPPI Kabupaten Minahasa, petugas kesehatan Puskesmas, bidan desa, kader Posyandu, guru PAUD, serta kader pembangunan manusia (KPM) Desa Talikuran.

Dalam forum ini, KPM Desa Talikuran memaparkan hasil pendataan rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) serta peta sosial dasar yang dilakukan sejak Januari hingga Juni 2025. Data tersebut menjadi dasar dalam merumuskan strategi intervensi dan perencanaan pencegahan stunting di desa.

Adapun materi yang dibahas dalam Rembuk Stunting antara lain:

Penyampaian hasil pendataan RT 1.000 HPK oleh KPM sesuai peta sosial dasar.

Pembahasan masalah dan gagasan terkait intervensi 5 paket layanan dalam perencanaan desa TA 2026, Penyusunan prioritas usulan pencegahan stunting TA 2026, Pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS) sekaligus penetapan pengurus harian melalui keputusan kepala desa.

Rapat dipimpin oleh Ketua BPD Desa Talikuran. Setelah melalui pembahasan teknis, seluruh peserta menyepakati sejumlah keputusan penting yang dituangkan dalam dokumen hasil Rembuk Stunting Desa.

Dalam sambutannya, Hukum Tua Desa Talikuran menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk menekan angka stunting di desa. “Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tugas bersama. Dengan adanya rembuk ini, kita semua berharap bisa menyatukan langkah, mulai dari keluarga, kader kesehatan, hingga pemerintah desa, agar anak-anak kita dapat tumbuh sehat dan cerdas di masa depan,” ujarnya.

Senada dengan itu, perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas Tompaso menyampaikan bahwa pola asuh, gizi seimbang, serta pemantauan tumbuh kembang anak menjadi kunci pencegahan stunting. “Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemberian ASI eksklusif, makanan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin di Posyandu. Dengan kerja sama yang baik, angka stunting di Desa Talikuran bisa kita tekan secara signifikan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Talikuran menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat langkah pencegahan stunting melalui kerja sama lintas sektor, dengan harapan dapat menurunkan angka stunting dan mewujudkan generasi yang sehat serta berkualitas di masa depan. (Fon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *