Banyak Kejanggalan, Warga Minta Walikota Evaluasi Kinerja Direksi PDAM Tomohon

Kantor PDAM Tomohon

Banyak Kejanggalan, Warga Minta Walikota Evaluasi Kinerja Direksi PDAM Tomohon

Tomohon, Multiverum.com – pelayanan PDAM Kota Tomohon telah menjadi perhatian warga Kota Tomohon sejak lama. Dan kini, mereka mulai resah, setelah adanya pembayaran rekening air yang dilakukan petugas lapangan dari PDAM, ternyata tidak diketahui atau tercatat di kantornya.

Seperti yang dikeluhkan warga Kamasi, Stenly Kalumata, pelayanan PDAM Tomohon sudah tak lagi profesional. Pasalnya, selain keluhan air bersih, warga juga menyesalkan meter air dari tahun lalu  dikeluhkan pada pegawai PDAM Tomohon untuk di perbaiki namun tidak juga lakukan perbaikan sampai saat ini.

“Bahkan, ada warga pelanggan yang sudah melakukan pembayaran rekening air pada petugas lapangan PDAM, ternyata tidak di teruskan ke kantor. Yang lain terjadi pada saya, dimana sejak tahun lalu layangkan keluhan kerusakan, tiba tiba diminta untuk melakukan pembayaran tagihan,” ketusnya.

Ditambahkannya, sudah banyak warga yang menjadi korban dengan beberapa kejadian ini. Untuk itu, kami meminta agar user dalam hal ini Pak Walikota Tomohon agar bisa memahami dan melihat keluhan warganya saat ini dalam hal pelayanan PDAM Kota Tomohon.

“Kami rasa kinerja pihak direksi PDAM Tomohon mulai tak profesional hingga pantas untuk dievaluasi,” tegasnya.

Direktur PDAM Tomohon, Boy Ngenget ketika dikonfirmasi menjelaskan, sebelumnya disampaikan terima kasih atas kritikan, tanggapan dan komentar yang diberikan.Diakui bahwa masih ada begitu banyak pembenahan yang harus dilakukan dalam tubuh PDAM baik secara eksternal (pelayanan terhadap pelanggan, perbaikan jaringan, penambahan sumber air, dll) dan internal (sistem/SOP, karakter/moralitas/disiplin pegawai, tata aturan perusahaan, dll).

Secara internal, khusus yang menjadi polemik saat ini menyangkut pembayaran pelanggan yang tidak masuk ke kas PDAM, hal itu adalah benar. Itu yang kami dapatkan melalui identifikasi dan uji petik oleh Satuan Pengawasan Intern PDAM kepada pelanggan langsung.

“Mendapatkan fakta-fakta seprti ini, maka saya membentuk Timsus (8 Tim, 18 orang) untuk door to door kepada pelanggan, sekaligus akan menindak dengan keras/tegas pegawai-pegawai yang melakukan penyimpangan dan merugikan perusahaan dan pelanggan yang sudah membayar. Atas temuan SPI, berdasarkan tingkatan pelanggaran, sudah ada yang di skors dan di rumahkan, diberikan SP 1 dan 2 dan 1-2 hari ini akan ada yg di PHK (namun kerugian thd perusahaan/pelanggan tetap akan diproses),” urainya.(nox)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *