Tomohon, Multiverum.com – salah satu Tokoh Masyarakat di Kota Tomohon, Toar Pandeirot mengkritisi pelayanan yang diberikan PT Pegadaian Tomohon, dimana kinerja mereka dianggap tak sesuai slogan “Melayani Masalah Tanpa Masalah”.
Salah satu pejabat teras di Pemkot Tomohon ini mengungkapkan kronologi tak mengenakkan yang dialami olehnya baru – baru ini. Dijelaskan Toar, sebelumnya dia mengajukan pinjaman di salah satu Kantor Cabang Pegadaian Kota Tomohon.
“Sejak pinjaman dicairkan dari pegadaian akhir tahun lalu, otomatis perusahaan tersebut setahu saya sudah memotong dana yang saya terima, sebagai tanda setoran saya di bulan awal penyetoran di perusahaan tersebut,” terang Toar, Rabu (24/03-2021).
Lanjutnya, karena sistem tersebut tak diberlakukan, akhirnya di bulan Maret saya ditagih angsuran lebih yang tentu membebankan saya selaku konsumen.
“Karena hal tersebut terus berlangsung, kini tiap bulan saya harus membayar ekstra lebih, karena setoran awal yang dipotong tak dihitung. Selain itu, saya terus dihubungi untuk segera melakukan pembayaran seolah-olah saya akan melarikan diri, saya tidak akan lari dari hal ini karena sudah menjadi tanggung jawab saya,” terang Toar yang mengaku sudah membicarakan hal ini dengan pihak PT Pegadaian secara baik-baik, namun tetap terus dikenakan denda.
Disisi lain, salah satu perwakilan YLKI, Danny Kobis Tular ketika dikonfirmasi media ini menjelaskan, persoalan seperti ini harus segera dibenahi pihak Pegadaian terkait, dan jangan sampai membenahi para konsumen.
“Ini jadi contoh tak baik, jika pada seorang pemangku jabatan di pemerintah saja dibuat seperti itu, lalu bagaimana dengan masyarakat kecil atau masyarakat bawah,” ketusnya.
Sementara itu, pihak Pegadaian terkait ketika dikonfirmasi melalui Andre Asman menuturkan, pengenaan denda terhadap Toar Pandeirot sudah sesuai mekanisme pihaknya karena merupakan teknis perjanjian.
“Mungkin hal lainnya hanya miss komunikasi saja. Yang pasti kami kooperatif jika ingin dibicarakan baik-baik,” singkatnya.(nox)