Para tersangka saat di gerebek di salah satu hotel di Kota Tomohon
Sehari Bertugas, Kapolres Kurnianto Bongkar Jaringan Prostitusi Online Bersenjata Tajam
Tomohon, Multiverum.com – baru sehari bertugas sebagai Kapolres Tomohon, AKBP Yuli Kurnianto SIK langsung membuat gebrakan dengan membongkar jaringan prostitusi online, yang ditenggarai membuat kelompok dengan dibekali senjata tajam, yang berhasil diungkap lewat Tim URC Totosik Polres Tomohon, pada Kamis (18/11-2021) sekitar pukul 11.00 wita, di salah satu hotel yang ada di Kota Tomohon.
Kapolres Tomohon, AKBP Yuli Kurnianto SIK didampingi Katim URC Totosik Polres Tomohon, Aipda Yanny Watung Sdb menuturkan, awal terbongkarnya jaringan prostitusi online bersenjata tajam yang melibatkan 15 pemuda dan 9 gadis belia tersebut, saat tim Totosik menerima informasi dari sumber dekat area hotel, yang melapor soal adanya keributan.
“Sesampainya disana, Tim mendapati salah satu kamar yang dihuni 3 pasang muda/mudi, dimana kamar tersebut berbau sekali lem ehabond. Setelah diperiksa, tim mendapati beberapa kaleng lem ehabond yang sementara digunakan/hirup beberapa wanita. Tim kemudian melakukan pemeriksaan lanjut terhadap para muda/mudi tersebut dan akhirnya mendapati sebilah pisau badik yang disembunyikan dibawah tempat tidur beserta beberapa kaleng lem ehabond yang terbuka dan beberapa alat kontrasepsi yang sudah terpakai, dan dibuang ditempat sampah,” tutur mantan Kapolres Bolmong Selatan ini.
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan beberapa kamar yang dicurigai sebagai tempat prostitusi online, tim berhasil menyita 3 bilah sajam jenis badik, puluhan kaleng lem ehabond dan ratusan sachet obat jenis Komix.Hasil interogasi terhadap para muda/mudi tersebut, Team mendapat informasi, jika mereka mangkal didalam beberapa kamar hotel menyediakan jasa protitusi via online menggunakan aplikasi Michat.
“Menariknya di salah satu kamar, tim berhasil mengamankan sedotan yang sengaja dibakar untuk menghilangkan barang bukti, yang dicurigai untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Selain itu diamankan pula beberapa butir obat keras yang disimpan dibelakang televisi,” terang Kurnianto.
Ditambahkannya, para tersangka yang diamankan dalam kejadian tersebut yakni JL alias Jemi, (pemilik sebilah badik), warga Pall 2, Kota Manado, AL alias Alvin (pemilik sebilah badik), warga Dendengan Dalam Lingk. 5 Kota Manado, SM alias Sky (pemilik sebilah badik), warga Desa Sawangan Tombulu Minahasa, AT aluas Aldi, warga Desa Sea Minahasa, CT alias Cen, warga Taratara Tomohon Barat, KS alias Klif, warga Taratara Tomohon Barat, FN alias Fahri, warga Taratara Tomohon Barat, OL alias Okta, warga Politeknik Manado, HH alias Enda, warga Tumingting Manado, RD alias Rido, warga Desa Sarani Matani Minahasa, JN alias Jeri, warga Tonsea Lama Minahasa, RW alias Rey, warga Teling Atas Kota Manado, GH alias Geral, warga Ranomuut Manado,DS alias Der, warga Dendengan Dalam Manado, FL alias Fando, warga Dendengan Dalam Manado, RK alias Rio, warga Sarani Matani Minahasa, RS alias Roy, warga Desa Borgo Minahasa, IA alias Isabela, warga Pandu Bunaken Kota Manado, IK alias Ing, warga M Tombatu Minahasa Tenggara, GD alias Gebi, warga M Pall 4 Kota Manado, OL alias Okta, warga Politeknik Kota Manado, VP alias Vanda, warga Dendengan Dalam Manado, CT alias Cindy, warga Desa Poopo, Tombariri Minahasa, MP alias Misel, warga Wanea Manado, GR alias Bella, warga Sario Manado, NM alias Nikita, warga Kleak Manado dan AD alias Angel, warga Desa Sawangan Tombulu Minahasa.
“Dari pengakuan semuanya, ternyata para perempuan menginap di hotel tersebut guna Menyediakan jasa prostitusi dengan modus mejajakan diri via aplikasi online Michat, dan laki-laki bertugas menjaga perempuan ketika melayani tamu. Untuk penggunaan Lem ehabond dan obat batuk komix digunakan untuk mabuk saat mereka usai bekerja. Adapun barang bukti yang diamankan yakni, 19 Unit telpon genggam, 3 bilah pisau penusuk jenis badik, Obat Trihexyphenidyl 4 butir, 13 kaleng lem ehabond, 20 saset obat batuk jenis komix, 11 bungkus alat kontrasepsi belum terpakai, 5 Buah alat kontrasepsi telah terpakai, 3 unit mobil dan 2 buah sedotan (ujungnya terbakar). Para tersangka kini sudah digiring ke Polres Tomohon guna penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.(nox)