Tragis, Aksi Gantung Diri Seorang Petani Gegerkan Warga Matani Dua

Korban saat diturunkan aparat kepolisian

Tragis, Aksi Gantung Diri Seorang Petani Gegerkan Warga Matani Dua

Tomohon, Multiverum.com – aksi nekat pria paruh baya berinisial DM alias Denny (53), pada hari Rabu (11/01-2023), sekira pukul 12.45 WITA di Kelurahan Matani Dua membuat warga setempat heboh.

Pasalnya, Denny yang berprofesi sebagai petani tersebut ditemukan tewas secara mengenaskan terlilit selang gas tabung elpiji di rumah korban.

Kapolsek Tomohon Tengah, Kompol Arie Prakoso SIK saat dikonfirmasi media ini membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan perwira berpangkat bunga melati ini, korban diduga melakukan aksi nekat tersebut tanpa diketahui oleh keluarganya.

“Dari penutura saksi ke pihak kami, orang yang pertama kali melihat korban, adalah orang tuanya sendiri. Saksi yang merupakan orang tua dari korban setelah makan siang langsung tidur dan sekira pukul 12.45 wita, saksi bangun dari tidurnya dan pergi ke dapur dan melihat korban sudah tergantung dengan menggunakan selang gas yang ujungnya terlilit dileher korban, dimana salah satu ujungnya terikat di sebilah palang kayu di langit-langit rumah,” ungkap Prakoso.

Lanjutnya, mendapati hal tersebut, saksi langsung berlari menuju ke rumah kepala lingkungan untuk melaporkan peristiwa ini.
Sesampai di rumah kepala lingkungan langsung diteruskan ke pihak Polsek Tomohon Tengah.


Saksi melihat opa Johan Mangundap berlari dan berteriak dgn kata “Oh Tuhan Kiapa ngana so bagitu Deni”, mendengar hal tersebut saksi langsung mengikuti opa Johan dan sesampai di rumah kepala lingkungan saksi mendengar akan keterangan dari opa Yohan dan langsung bergegas menuju ke rumah opa Yohan dan melihat korban tergantung di dapur rumah korban.

“Adapun tindakan kepolisian dalam hal ini Polsek Tomohon Tengah yakni mendatangi TKP, mengamankan TKP, berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak keluarga, menghubungi tim medis,serta penggalangan terhadap keluarga korban,” jelasnya.

Ditambahkan Prakoso, saat di temukan posisi korban sudah dalam keadaan tertelungkup menyamping kiri,kepala menghadap sebelah barat,kaki ke arah timur,korban menggunakan celana jeans Abu-abu,dan menggunakan jaket abu-abu hitam. Diperoleh informasi, Tiga hari yang lalu Korban sempat memberitahukan kepada orang tuanya bahwa ia kurang enak badan, badannya terasa dingin.
Menurut keterangan keluarga dan tetangga yang berdomisili dekat rumah korban, korban tidak punya masalah dengan orang lain dan korban sedang mengalami sakit.

“Hal itu diperkuat dengan keterangan tim medis dari puskesmas Kelurahan Matani.
Hasil Swab negatif dan tanda-tanda kekerasan belum ditemukan serta kematian masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.(nox)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *