Tim Gabungan saat memantau lokasi rawan bencana erupsi Gunung Lokon
Status Siaga, Pemkot Tomohon Tetapkan Larangan Pendakian dan Aktivitas di Gunung Lokon
Tomohon, Multiverum.com – Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi Lokon dan Mahawu, Farid Ruskanda Bina AMd telah menegaskan kepada para warga, petani termasuk wisatawan dan para pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di area kawah Tompaluan Gunung Lokon, seiring meningkatnya aktivitas gunung berapi tersebut yang sudah mencapai level III atau siaga.
“Kembali kami tegaskan lagi, untuk warga, pendaki dan wisatawan tidak boleh mendekati kawah Tompaluan, berhubung letusan freatik kapan saja sangat berpeluang terjadi,” tegasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Tim Gabungan hari ini melakukan Sosialisasi dan Pemantauan langsung ke Lokasi yang termasuk dalam Radius 2,5 Km dari Kawah Gunung Lokon.
Berdasarkan Surat Edaran Pemerintah Kota Tomohon No. 361/SEKRE/599-BPBD, tentang Larangan Melakukan Pendakian dan Aktivitas di Gunung Lokon.
“Semua pelaku usaha, petani, wisatawan termasuk para pendaki dilarang keras untuk beraktivitas di gunung tersebut,” tegas Sekda Tomohon, Edwin Roring, Jumat (21/07-2023).
Roring selaku Ex Officio Kepala BPBD Kota Tomohon menegaskan kepada para camat dan Lurah agar terus memantau aktivitas di lokasi lokasi tersebut, dan jika ada pelanggar segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI maupun Satpol PP.
“Pemerintah telah melakukan tugasnya dan berkewajiban memperingati, ini membutuhkan kesadaran bahwa ancaman bahaya bencana harus diikuti dengan kesiapsiagaan dan mitigasi. Ini bagian dri usaha pemerintah untuk mengurangi risiko dari dampak bencana itu sendiri. Kota Tomohon telah banyak mendapat pengalaman dari kejadian kejadian bencana seblumnya, kita berusaha untuk tetap menekan korban jiwa,” ungkapnya.
Kepala BPBD Tomohon, Hengky Supit menjelaskan, langkah langkah antisipatif menghadapi peningkatan aktivitas Gunung Lokon sudah kita lakukan sesuai SOP. Mulai dari Level 2 sampai naik menjadi Level 3, BPBD sudah terus mensosialisasikan dan menghimbau melalui media massa, elektronik, medsos, termasuk pemasangan baliho dan rambu rambu evakuasi.
“Koordinasi juga dilakukan dengan semua stakeholder. Kesiapan Sarpras juga lokasi pengusian/selter mulai kami siapkan, saat ini juga sementara update rencana Kontigensi Erupsi Gunung Lokon, karena pada prinsipnya kesiapsiagaan bencana harus di lakukan oleh semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun stakeholder kebencanaan lainnya,” pungkasnya.
Hadir dalam Sosialisasi dan Pemantauan tersebut, Kalaksa BPBD Kota Tomohon, Sekretaris Satpol PP Kota Tomohon, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Tomohon, Camat Tomohon Utara, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Kota Tomohon, Babinkamtibmas (Unsur Polri) setempat, Babinsa (Unsur TNI) setempat, Lurah Kakaskasen 2 dan Perangkat Linmas, Komandan TRC-PB BPBD Kota Tomohon, Pusdalops-PB BPBD Kota Tomohon, Anggota Satpol PP dan Anggota TRC-PB dan Pusdalops PB BPBD Kota Tomohon.(nox)