PWI Sulut : Media harus Berperan Kawal Pelaksanaan Pilkada 2024 jadi Berintegritas

Voucke Lontaan saat menjadi narasumber

Manado, Multiverum.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut melalui Ketua, Voucke Lontaan meminta media  mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, agar bisa berjalan dengan berintegritas.

Dijelaskannya, sebagai pilar keempat demokrasi, media massa tentunya berperan penting dan mempunyai nilai yang sangat strategis didalam memotivasi partisipasi masyarakat untuk ikutserta mengawasi tahapan pelaksanaan Pemilihan Pilkada serentak tahun 2024 ini.

“Media massa dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu} juga sangat diharapkan bersinergi meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengawal terlaksananya Pemilu Pilkada serentak 27 November 2024 nanti, agar berjalan jujur, adil dan berintegritas. Media massa juga diharapkan mengoptimalkan perannya dalam menyampaikan informasi sebagai pengontrol social. Misalnya menyangkut adanya dugaan pelanggaran Pemilu Pilkada biasanya diketahui berawal dari isi pemberitaan media massa. Tentu isi pemberitaan tersebut  harus sesuai fakta dan data yang akurat,” ungkap Lontaan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Bawaslu Sulut, soal Pelibatan Media sebagai Early Warning System Proses Pencegahan Pelanggaran pada Pilkada di Sulut Tahun 2024, yang mengambil tema Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu, pada Jumat, (14/06-2024).

Dijelaskannya, Jadi, media massa yang berintegritas mempunyai peran dan posisi yang sangat strategis. Sukses tidaknya Pilkada serentak nanti tidak terlepas dari peran wartawan dalam mengawal dan mengsosialisasi tahapan Pemilu Pilkada.
Kita sebagai wartawan melalui media massa kita masing-masing tentu harus ikut berperan aktif memberikan informasi kepada masyarakat setiap tahapan Pemilu demi kelancaran Pilkada, khususnya di 15 Kabupaten/Kota wilayah Sulawesi Utara dan di Provinsi.

“Peran media juga diharapkan menjadi garda terdepan memberikan informasi dan pengawasan yang realistis terhadap adanya temuan di masyarakat terkait pengamanan Pemilu Pilkada nanti.
Sebab melalui pemberitaan sesuai data dan fakta yang akurat tentu hal ini sangatlah membantu buat penyelenggara Pilkada seperti KPU ataupun Bawaslu, agar tidak menimbulkan penafsiran negative yang beragam terhadap hasil Pilkada nanti,” urainya.(***/nox)

Redaksi MV: