Minahasa, Multiverum.com – Para perawat dari RSUP Prof Kandou Manado yang tergabung dalam Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menggelar aksi bakti sosial di wilayah pesisir Danau Tondano, Rabu (28/5/2025), turun gunung guna membantu warga terdampak banjir di Pesisir Danau Tondano.
Diketahui, Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir berkepanjangan di kawasan tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI RSUP Prof Kandou, Ns Lando Sumarauw, S.Kep., M.Kes, didampingi Sekretaris Ns Christian Komaling dan Bendahara Ns Deysy Ipu, S.Kep dan jajaran pun terjun langsung membagikan keperluan bagi warga yang terdampak banjir.
“perlu diketahui, banyak warga masyarakat kita yang sejak dulu menetap di pesisir danau Tondano. Dahulu aman aman saja, namun seiring terjadinya pendangkalan, akhirnya menimbulkan bencana yang tak bisa disepelekan. Hujan berkepanjangan di pesisir Danau Tondano ini membuat ratusan rumah tergenang, aktivitas warga lumpuh, dan akses sosial terganggu hingga mengancam kesehatan masyarakat setempat,” ujar Lando Sumarauw yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua PKB Jemaat Imanuel Tandengan serta Wakil Ketua BPMW Tandengan.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini menjadi bukti nyata peran perawat tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga di tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang sedang menghadapi musibah,” lanjutnya.
Diketahui, bantuan yang dibawa tim DPK PPNI RSUP Kandou berupa paket bahan makanan pokok dan kebutuhan dasar lainnya. Sasaran distribusi meliputi sejumlah desa yang terdampak parah di Kecamatan Kakas dan Kecamatan Eris.
Selain menyalurkan bantuan, tim juga melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat setempat, guna mencegah penyebaran penyakit yang berpotensi muncul akibat genangan air dan sanitasi yang terganggu.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang terdampak. Banyak di antara mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dari para tenaga kesehatan tersebut.
“Bakti sosial ini bukan hanya membawa bantuan, tapi juga membawa harapan dan semangat baru bagi warga di tengah situasi sulit,” tutup Lando Sumarauw.(***/nox)