Tomohon, Multiverum.com – Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, SH, mengatakan,
Mulai tahun ini, pelayanan administrasi kependudukan akan berbasis lingkungan, dengan kepala lingkungan sebagai ujung tombak. Kinerja mereka akan dipantau melalui aplikasi ini. Jika tidak aktif atau bekerja tidak optimal, maka akan diganti. Pala wajib tahu dan menyampaikan semua program pemerintah ke masyarakat.

“Aplikasi Si Hebat memungkinkan pelaporan kondisi wilayah secara real-time, mencakup data ibu hamil (untuk pencegahan stunting), pendataan pekerjaan rentan (untuk BPJS Ketenagakerjaan), distribusi bantuan sosial bagi lansia, dan berbagai kebutuhan lainnya. Sekarang ini semua informasi bisa disampaikan melalui grup atau aplikasi. Pala tidak boleh slow respon. Jika ada warga sakit, butuh bantuan, atau mengalami kesulitan ekonomi, segera laporkan. Kepala lingkungan harus aktif mencari dan menyampaikan data warga yang membutuhkan, serta menyaring penerima bantuan agar tepat sasaran,” tegas Walikota usai membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Digitalisasi Pelayanan Publik Berbasis Data Kependudukan yang dilaksanakan di Grand Master Villa, khusus untuk wilayah Kecamatan Tomohon Utara, pada Selasa, (10/06-2025).

Dijelaskannya, pemerintah Kota Tomohon terus mendorong penguatan pelayanan publik berbasis digital melalui aplikasi Si Hebat (Sistem Informasi Berbasis Data Kependudukan Tomohon). Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat, menyederhanakan, dan meningkatkan akurasi pelayanan publik hingga ke tingkat lingkungan.

“Untuk itu para kepala lingkungan (pala) harus menjadi ujung tombak dan menjadi teladan dalam menyampaikan setiap program pemerintah kepada masyarakat.
Hal ini penting untuk menyebarluaskan informasi program pemerintah, termasuk peluang kerja seperti pelatihan ke Jepang, kepada seluruh warga melalui aplikasi dan grup lingkungan,” terangnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tomohon, Albert J. Tulus, mengatakan, aplikasi Si Hebat telah diuji coba pada pendataan sebelumnya dan kini perannya diperluas sebagai alat utama pelayanan publik berbasis lingkungan.

“Melalui aplikasi ini, kepala lingkungan dapat mendata warga secara lebih akurat, termasuk data pengguna air minum, pelanggan layanan kebersihan, hingga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Ini akan terus dikembangkan,” singkatnya.

Diketahui, selain sosialisasi, kegiatan ini juga mencakup pelatihan teknis penggunaan aplikasi, termasuk simulasi langsung oleh para peserta.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kota Tomohon, Ferdinand Mono Turang, Narasumber, Franky Lantang, S.Kom, Para camat, lurah, serta seluruh kepala lingkungan se-Kecamatan Tomohon Utara.(nox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *