Minahasa, Multiverum.comDesa Tumaratas Dua, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025, desa yang dipimpin oleh Hukum Tua Rocky Woran ini sukses meraih Juara 2, mengungguli puluhan desa lainnya dari seluruh penjuru Sulut.

Penetapan ini diumumkan secara resmi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulut berdasarkan SK Gubernur Sulut Nomor 186 Tahun 2025. Adapun juara pertama diraih oleh Desa Kapondakan II dari Kabupaten Bolaang Mongondow, diikuti Desa Pontodon Timur (Kotamobagu) di posisi ketiga, dan Desa Tumpaan Dua (Minahasa Selatan) di posisi keempat.

Prestasi ini bukanlah hal yang instan. Penilaian lomba dilaksanakan secara ketat dan menyeluruh, mulai dari tahapan administrasi hingga penilaian lapangan yang mencakup presentasi profil desa, potensi unggulan, serta inovasi pelayanan publik. Proses penilaian berlangsung di Kantor Desa Tumaratas Dua dan melibatkan seluruh unsur desa: Hukum Tua, TP-PKK, BPD, LPM, hingga Karang Taruna.

Beberapa indikator utama yang menjadi penilaian meliputi: Kinerja pemerintahan desa, Kreativitas dan pemberdayaan masyarakat, Pemanfaatan teknologi informasi, Pelestarian budaya lokal, serta tata kelola administrasi dan keuangan desa.

Desa Tumaratas Dua dinilai unggul berkat inovasi pelayanan publik, pengelolaan dokumen kependudukan, pelaporan keuangan BUMDes, serta partisipasi aktif TP PKK dalam berbagai program sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Atas capaian ini, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, SSi, MAP, dan Wakil Bupati Vanda Sarundajang, SS, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan kerja keras antara pemerintah desa dan masyarakat mampu menghasilkan prestasi luar biasa. Pemerintah Kabupaten Minahasa sangat bangga dan menjadikan ini sebagai motivasi bagi desa-desa lainnya,” ujar Bupati RD, Rabu (2/7/2025).

Lebih lanjut, RD menyebut bahwa Desa Tumaratas Dua kini layak menjadi contoh dalam tata kelola desa modern yang berbasis inovasi dan partisipasi masyarakat. (Fon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *