Tondano, Multiverum.com — Bupati Minahasa, Bapak Robby Dondokambey, S.Si, MAP, memimpin langsung pelaksanaan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Minahasa yang dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama Business to Business (B2B) antara pelaku usaha dari Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa Rabu (16/7).
Agenda strategis ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok, sekaligus memperkuat sinergi antar daerah dalam pengembangan sektor perdagangan dan distribusi bahan pangan.
Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey menekankan pentingnya kerja sama lintas wilayah dan sinergi dengan pelaku usaha untuk memperkuat ketahanan pangan serta menjaga daya beli masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Minahasa dalam upaya menjaga kestabilan harga, memperkuat distribusi logistik, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama antar pelaku usaha daerah,” ujar Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Bapak Joko Supratikto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bapak Ronald Asri, Ketua DPRD Kabupaten Minahasa, Bapak Drs. Robby Longkutoy, MM, Kajari Minahasa, Bapak B. Hermanto, SH, MH, Kasdim 1302, Mayor Inf. Daeng Pasaka mewakili Dandim 1302, Kasat Reskrim Polres Minahasa, AKP Edi Susanto, S.Sos, mewakili Kapolres Minahasa, Pimpinan Wilayah Sultgo BULOG, Bapak Erwin Torah, SGM Sultgo II Fuel PT Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi Utara, Bapak Yahya F. Dwiyanto, General Manager PT. PPI Distributor Pupuk Wilayah Minahasa, Bapak Facri M., Kepala Kantor Bank SulutGo Cabang Tondano, Ibu Diana Sumeisey, Kadis Pangan Kabupaten Bolaang Mongondow, Bapak I Wayan Mudiyasa, Kadis Perdagangan Kabupaten Bolaang Mongondow, Bapak Suriyanto, serta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Penandatanganan kerja sama B2B ini mencakup sektor distribusi pangan, energi, dan kebutuhan pokok strategis lainnya. Harapannya, kolaborasi ini akan membawa manfaat ekonomi secara langsung bagi masyarakat dan mendukung ketahanan ekonomi di tingkat lokal dan regional. (Fon)