Tomohon, Multiverum com – Kabag Pembangunan Setda Pemkot Tomohon, Harriet Marzan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus mewujudkan kebijakan pengelolaan sampah lintas sektor di kota Tomohon. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

“Tentunya hal ini harus melalui seluruh sektor kelembagaan, dimana pemerintah pusat sudah menyusun kebijakan nasional, provinsi bertindak sebagai koordinator, sedangkan kabupaten/kota sebagai pelaksana utama. Ini pentingnya mewujudkan pengelolaan sampah yang baik dengan menyusun Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ungkapnya dalam Konferensi Pers bersama awak media yang digelar Bagian Prokopim Setda Kota Tomohon, pada Selasa (07/10-2025).

Lanjutnya, tujuan pemerintah menerapkan konsep pengelolaan sampah bertujuan untuk meminimalkan limbah, memperpanjang siklus hidup produk, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Makanya, Pemkot Tomohon berinisiatif menjalankan program yang berkaitan dengan pengelolaan sampah di antaranya, program community composting ataupun kompos bag di setiap lingkungan.

“Sudah ada juga integrated farming atau program berkelanjutan di mana sisa produksi dari sampah organik akan dikelola, kemudian menjadi pupuk. Kita akan berusaha berusaha menghidupkan kembali pusat pengolahan sampah organik terpadu yang sudah ada,” tuturnya.

Ditambahkannya, kami akui untuk dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup masih dalam program pada sistem angkut sampah dan buang. Makanya melalui koordinasi lintas sektor ke depan, kita akan lebih fokus lagi ke pengelolaan sampah. Ini lebih ke fokus soal bagaimana kita membiasakan masyarakat untuk mulai memilah dan mengolah sampah, dimana sesuai target nasional di tahun 2029, indonesia akan bebas sampah.(nox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *