Tomohon, Multiverum.com – Ketua TP PKK Tomohon, drg Jeand’arc Senduk Karundeng melalui Ketua Tim PKK Tomohon Tengah, Yuliana Mait Saad SH mengungkapkan saat ini pemerintah pusat khususnya Pemerintah Kota Tomohon tengah ambisius untuk menjadi daerah bebas sampah di tahun 2029. Untuk mewujudkan hal tersebut, guna membantu dan memback up program pemerintah, Tim PKK Kota Tomohon khususnya di Tomohon Tengah akan berusaha keras mewujudkan program tersebut, melalui program peran keluarga berencana dalam pengelolaan sampah menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Kegiatan adalah salah satu program dari kecamatan Tomohon Tengah melalui tim penggerak PKK yang sudah disosialisasikan ke 9 kelurahan yang ada. Dalam sosialisasi ini, kami bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dari ibu-ibu tim penggerak PKK agar sadar dan peduli terhadap lingkungan, dan juga bagaimana ibu-ibu tim penggerak PKK mampu memilih dan memilah sampah dengan baik dan bijak, agar bisa dipilah sesuai dengan jenis jenis-jenis sampah seperti sampah organik maupun sampah non-organik, sampah B3 maupun sampah residu,” ungkapnya dalam Sosialisasi Peran Keluarga Berencana dalam Pengolahan Sampah untuk Membangun Masyarakat Sehat dan Sejahtera, yang dilaksanakan di Kantor Lurah Kamasi 1, pada Jumat (31/10-2025).
Menurutnya, di sini kita hadir untuk menambah wawasan pengetahuan kepada masyarakat terlebih ibu-ibu tim penggerak PKK di kelurahan, untuk menjadi corong kepada masyarakat yang ada di lingkungan sekitar untuk memulai dari sekarang, soal pemilahan sampah.
“Sampah organik itu 70% melebihi dari sampah non organik, selain itu sampah-sampah non organik seperti botol-botol Aqua itu punya harga. Jadi masyarakat bisa mengumpulkan sampah botol maupun gelas untuk ditukar dengan uang. Misalnya bisa diambil 6 bulan atau 1 tahun, agar jumlah nya terasa,” ujarnya.
Lanjutnya, langkah seperti ini dilakukan agar supaya masyarakat sadar dan peduli terhadap lingkungan, dan bisa mengurangi sampah. Selain itu, sampah-sampah seperti contoh sisa-sisa makanan, ke depan akan diolah melalui kompos bag.
“Ini merupakan langkah yang sangat baik untuk menyelamatkan bumi kita ke depannya. Peran serta dan dukungan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan dan mensukseskan hal ini ke depannya, untuk kebaikan kita sendiri,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kabag Administrasi dan Pemerintahan, Harriet Rumagit Marzan dan Lurah Kamasi 1, Yanni Tumewu (nox)

