Manado, Multiverum.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) menyelenggarakan kegiatan Bawaslu Membelajarkan, sebuah program penguatan kapasitas sumber daya manusia pengawas pemilu, pada 15–17 Desember 2025 di Hotel Peninsula Manado.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan kualitas pengawasan pemilu yang profesional dan berintegritas.

Dalam kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu RI Dr. Herwyn J. H. Malonda menegaskan bahwa Bawaslu Membelajarkan merupakan wujud transformasi Bawaslu sebagai lembaga pembelajar demokrasi, bukan sekadar lembaga pengawas administratif. Menurut Herwyn, tantangan pengawasan pemilu ke depan semakin kompleks dan tidak dapat dihadapi hanya dengan pendekatan prosedural.

“Pengawas pemilu harus terus belajar dari pengalaman, memperkuat kapasitas keilmuan, dan menanamkan nilai etika demokrasi. Bawaslu Membelajarkan adalah ikhtiar untuk memastikan pengawas pemilu mampu menjawab tantangan zaman dengan pengetahuan, integritas, dan keberanian moral,” ujar Herwyn.

Lanjutnya, oelaksanaan Bawaslu Membelajarkan di Manado merupakan kegiatan puncak dari rangkaian nasional yang sebelumnya telah dilaksanakan di Medan dan Bali. Rangkaian ini, menurut Herwyn, dirancang secara bertahap dan berkelanjutan: dimulai di Medan dengan penguatan metodologi pengawasan berbasis data dan pencegahan risiko; dilanjutkan di Bali dengan penguatan nilai, etika, kepemimpinan, dan inovasi pengawasan; serta berpuncak di Manado sebagai ruang konsolidasi nasional untuk refleksi praktik pengawasan Pemilu 2024 dan perumusan arah kebijakan strategis pengawasan pemilu ke depan.

Herwyn juga menekankan bahwa Bawaslu Membelajarkan tidak hanya berorientasi pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan budaya belajar dalam organisasi Bawaslu, yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai etika demokrasi dalam setiap praktik pengawasan pemilu.

Diketahui, kegiatan ini melibatkan Tim Penilai yang terdiri dari tokoh nasional dan akademisi kepemiluan, serta menghadirkan narasumber dari unsur penyelenggara pemilu, akademisi, praktisi hukum, media, dan masyarakat sipil. Peserta kegiatan berjumlah sekitar 500 orang perwakilan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir secara langsung, serta peserta lainnya yang mengikuti secara daring, termasuk mahasiswa dan pegiat pemilu di Sulawesi Utara.

Melalui Bawaslu membelajarkan, Herwyn Malonda menegaskan komitmen Bawaslu RI untuk terus membangun pengawas pemilu yang profesional, berintegritas, adaptif, dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan, sebagai fondasi pengawasan pemilu yang adil, kredibel, dan dipercaya publik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *