Kesal Tetangga Putar Musik Terlalu Keras, Daud Nyaris Bacok Refly

Kesal Tetangga Putar Musik Terlalu Keras, Daud Nyaris Bacok Refly

Tomohon, Multiverum.com

Pria paru baya asal Kinilow, DL alias Daud warga Kinilow Satu Lingkungan XI terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib karena hampir membacok tetangganya yakni RP alias Refly pada Senin (22/02-2021) sekitar pukul 22.30 wita.

Kapolres Tomohon, AKBP Bambang A Gatot didampingi Paur Humas Polres Tomohon, Aiptu Johny Rumagit dan Katim URC Totosik Aipda Yanny Watung Sdb menjelaskan, kejadian ini merespon laporan dari masyarakat, bahwa di tempat tersebut telah terjadi dugaan tindak pidana pengancaman dengan senjata tajam jenis parang, yang dilakukan oleh tersangka.

“Apresiasi kami berikan pada Tim URC Totosik bersama Piket Polsek Tomohon Utara yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tomohon Utara, yang berhasil mengamankan tersangka sebelum kejadian melebar,” urainya.

Katim URC Totosik Polres Tomohon, Aipda Yanny Watung Sdb menuturkan, kronologi kejadian terjadi setelah tersangka merasa kesal karena korban dan teman-temannya sedang memutar lagu terlalu keras, padahal istrinya sedang sakit.

“Tanpa menegur dahulu, tersangka langsung membawa senjata tajam jenis parang dan langsung mengayunkan parang ke arah korban namun berhasil di hindari. Warga yang berada di lokasi langsung melerai dan menahan tersangka, hingga ada yang menghubungi pihak kepolisian dalam hal ini langsung direspon oleh Tim Totosik dan piket SPKT Polsek Tomohon Utara,” jelas Katim.

Ditambahkannya, saat ini tersangka sudah ditahan di Polsek Tomohon Utara guna mempertanggung-jawabkan perbuatannya. Apapun alasan tersangka,. Namun tidak dibenarkan perbuatannya yang ingin main hakim sendiri.

“Kami menghimbau bagi warga lainnya agar bila mendapati ada yang putar-putar lagu keras dan mengganggu, sebaiknya dilaporkan ke aparat kepolisian untuk ditertibkan. Jangan nanti mengambil tindakan main hakim sendiri,” pungkasnya.(nox)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *