Wawali Minta Jajaran SKPD Pro Aktif Ciptakan Program Penanggulangan Kemiskinan

Pemkot seriusi penanggulangan kemiskinan

Wawali Minta Jajaran SKPD Pro Aktif Ciptakan Program Penanggulangan Kemiskinan

Tomohon, Multiverum.com – Pemerintah Kota melaksanakan FOCUS GROUP DISCUSION (FGD) AWAL Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kota Tomohon Tahun 2022-2026, yang digelar di Terung Kabasaran Tomohon, pada Kamis, (07-07/2022).

Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, SE menegaskan,
Permasalahan kemiskinan masih menjadi masalah besar bagi kita. Tiga karakteristik permasalahan kemiskinan yang menonjol saat ini antara lain adalah jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar, ketimpangan kemiskinan antar wilayah, akses dan kualitas pelayanan dasar penduduk miskin yang belum memadai.

“Selang tahun 2017-2019, jumlah penduduk miskin di Kota Tomohon terus menurun meskipun belum signifikan. Pada tahun 2020, jumlah penduduk miskin Kota Tomohon naik dibanding tahun 2019 menjadi 6.060 orang, atau naik sekitar 2,7%, meskipun secara persentase menurun. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang juga meningkat. Selain itu, angka capaian ini tidak terlepas dari pengaruh pandemi covid-19 yang terjadi mulai bulan februari/maret tahun 2020 dan berdampak negatif terhadap sektor sosial dan ekonomi masyarakat,'” jelasnya.

“Lanjutnya, Untuk itu perlu langkah-langkah dan strategi dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Tomohon. Sudah banyak program nasional atau daerah dalam upaya penanggulangan kemiskinan, seperti adanya kebijakan pemberian subsidi pemerintah yang dinilai dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat. Seluruh dinas terkait agar memaksimalkan manfaat dari program dan kegiatan yang ada agar lebih tepat manfaat dan dan tepat sasaran,” tuturnya.

Ditambahkannya, kami berharap lewat kegiatan koordinasi serta fgd awal ini, bapak/ibu sekalian dapat memberikan masukan serta sumbangan pemikiran sehingga dapat menghasilkan langkah strategis dalam rangka upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Tomohon, sehingga dapat dihasilkan kesepakatan bersama untuk melaksanakan kegiatan yang sistematis, terencana dan bersinergi.

“Untuk itu diperlukan kerja keras dan komitmen penuh dari kita semua, karena upaya serta langkah tersebut tidak dapat ditangani sendiri oleh satu sektor tertentu saja, tetapi harus multi sektor / lintas sektor dengan melibatkan para stakehoder terkait untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas pencapaian program yang dilaksanakan,” pungkasnya

Hadir Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Tomohon Drs. O.D.S Mandagi, MAP, Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon Drs. Daniel Pontonuwu, MAP, Narasumber DR. Een Walewangko, DR. Robert Winerungan dan Tim yang merupakan akademis dari Universitas terkemuka di Sulawesi Utara, serta para peserta dari berbagai SKPD yang merupakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Tomohon.(nox)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *