Senator Or Stefanus BAN Liow MAP
Stefanus Liow : Siap Siap Konsekuensi Berat dari FIFA Jika Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20
Tomohon, Multiverum.com – maraknya aksi penolakan terhadap negara Israel yang menjadi peserta di Piala Dunia Sepak Bola U-20 di Indonesia, mendapatkan tanggapan miring dari Senator Ir Stefanus Liow MAP.
Menurut Anggota DPD RI Dapil Sulut ini, jika batal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, akibat maraknya aksi penolakan tersebut tentu akan merugikan pihak negara kita sendiri. Hal ini jelas sangat disayangkan, dimana untuk mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah sepak bola Piala Dunia U-20 adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Indonesia.
“Prosesnya terbilang panjang dan memenuhi persyaratan yang sangat ketat termasuk jaminan penyediaan infrastruktur lapangan sepak bola disertai perangkat pendukung lainnya. Sepak bola dan olahraga secara keseluruhan bukan hanya sekedar pembinaan dan prestasi saja, melainkan momentum perdamaian dan persahabatan,” ungkap anak bangsa yang merupakan Putra Minahasa Asli asal Sulut ini, Selasa (28/03-2023).
Dijelaskannya, hal ini harus diutarakannya ketika merespon sejumlah insan pers yang meminta komentarnya terkait penolakan oleh sejumlah kalangan akan keikutsertaan Israel menjadi peserta Piala Dunia U-20, dimana Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah.
“Jika pada akhirnya Indonesia dibatalkan oleh FIFA menjadi tuan rumah sepak bola Piala Dunia U-20 gegara penolakan terkait keikutsertaan Israel sebagai peserta, tentunya ini sangat disayangkan. Mengapa? Konsekuensinya adalah tentunya merugikan Indonesia dari berbagai aspek, seperti dijatuhi sanksi FIFA. Palestina bukan persoalan agama. Tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Palestina, tidak berarti hubungan dagang, sosial budaya, wisata relegi atau berziarah dan olahraga tidak bisa dilakukan,” nilainya.
Tambahnya, selama ini tidak menjadi persoalan, karena realitanya bukan hanya umat kristen yang ke Israel tetapi agama lainnya juga. Bukan tidak mungkin diantara yang melakukan penolakan pernah ke Israel dengan mendapatkan/memanfaatkan visa kunjungan melalui Kedubes Israel di Mesir atau Yordania. Ingat, Palestina saja tidak mempersoalkan keikutsertaan Israel di Piala Dunia ini.
“Saya mengutip pernyataan Guru Besar Hukum Internasional UI Prof. Dr. Hukmahanto Juwana, bahwa sesungguhnya dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina, pihak yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah pemerintah zionis Israel berikut kebijakannya untuk menduduki tanah Palestina. Pemerintah Indonesia sama sekali tidak sedang berhadapan dengan warga atau rakyat Israel yang didalamnya tidak hanya beragama Yahudi, tetapi juga muslim dan kristiani. Pada akhirnya, mari kita mendukung dan menyerahkan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan PSSI untuk mendapatkan solusi terbaik dari FIFA,” tukasnya.(nox)