Walikota : APBD 2024 Disinkronkan dengan RKP Tomohon dan RKP Provinsi Sulut

Walikota : APBD 2024 Disinkronkan dengan RKP Tomohon dan RKP Provinsi Sulut

Tomohon, Multiverum.com – Walikota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, SH menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Tomohon dalam rangka Penyampaian/Penjelasan Ranperda tentang anggaran pendapatan dan belanja Daerah kota Tomohon tahun anggaran 2024 dan Ranperda tentang penyelenggaraan perpustakaan, di Kantor DPRD Kota Tomohon, pada Jumat, (20/10/2023).

Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah, S.E. didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Drs. Johny Runtuwene, D.E.A. dan Erens Kereh, A.M.K.L.

Walikota Tomohon mengatakan, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dijadikan acuan untuk penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2024 ini telah disinkronisasikan dengan sasaran dan target rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2024 maupun rencana kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2024.

“Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tomohon berfluktuasi dalam enam tahun terakhir ini. Pertumbuhan ekonomi kota tomohon pada tahun 2020 mengalami kontraksi alias tumbuh negatif, yaitu sebesar -0,41 persen. Dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2019 yang sebesar 6,76 persen. Pandemi virus covid-19 yang terjadi memang menghantam hampir semua sektor usaha. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan di sejumlah daerah termasuk kota tomohon, membuat roda perekonomian tidak berputar secara normal,” ungkapnya.

Lanjutnya, pertumbuhan yang lambat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lambatnya pertumbuhan beberapa lapangan usaha yang memiliki peran besar pada perekonomian Kota Tomohon. Pada tahun 2020, pertumbuhan lapangan usaha konstruksi mengalami laju pertumbuhan yang lebih lambat, yakni hanya sebesar -4,02 persen jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2019 yang sebesar 6,29 persen. Selain itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan; pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, penyedia akomodasi dan makan minum, real estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan dan jasa lainnya juga tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal inilah yang menjadi penarik pertumbuhan ekonomi Kota Tomohon.
Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kota tomohon kembali membaik yaitu mencapai angka 2,05 persen. Beberapa sektor lapangan usaha andalan yang yang menjadi penarik turunnya pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya kembali membaik. Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan misalnya telah mengalami pertumbuhan yang positif pada angka 0,36 persen. Sektor industri pengolahan yang sempat turun pada angka -0,28 persen pada tahun 2020 kembali naik ke angka 4,93 persen pada tahun 2021. Sektor konstruksi yang merupakan penyumbang terbesar dalam struktur perekonomian Kota Tomohon juga telah mengalami pertumbuhan yang positif mencapai angka 2,14 persen pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai -4,02 persen. Demikian juga dengan sektor transportasi dan pergudangan yang sempat mengalami kontraksi sebesar minus 10,28 persen pada tahun 2020 kini kembali bertumbuh sebesar 1,63 persen,” urainya.

Ditambahkannya, Dengan adanya regulasi tentang penyelenggaraan perpustakaan diharapkan akan dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat secara cepat dan tepat, dapat mewujudkan keberlangsungan pengelolaan dan pengembangan perpustakaan di daerah sebagai wahana pendidikan, penelitian, sumber informasi dan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan pelestarian budaya daerah, termasuk pula dapat meningkatkan pembudayaan gemar membaca dalam rangka memperluas wawasan serta pengetahuan guna mencerdaskan masyarakat.

“Sebagai informasi bahwa berdasarkan hasil survei tingkat kegemaran membaca masyarakat Kota Tomohon pada periode tahun 2022 kota tomohon memperoleh nilai indeks mencapai angka 53.03 dengan kategori sedang. Adapun jumlah koleksi judul buku perpustakaan hingga tahun 2022 mencapai 11.838 dan jumlah pengunjung perpustakaan mencapai 859 pengunjung di perpustakaan umum daerah kota Tomohon. Pencapaian ini akan dapat ditingkatkan lagi kedepannya sebagaimana yang diharapakan dengan adanya regulasi penyelenggaraan perpustakaan Daerah Kota Tomohon,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan, anggota DPRD kota Tomohon, Sekretaris daerah Kota Tomohon Edwin Roring, SE, ME., mewakili Kajari Tomohon Bintang Olga Natali Saragi, SH, mewakili Kapolres Tomohon Kabag SDM Polres Tomohon Kompol DJonny rumate dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon.(nox)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *