drg Jeand”arc Senduk Karundeng
Krisis Pangan Mendunia, IRT di Tomohon Diberi Pemahaman Peningkatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan
Tomohon, Multiverum.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui saat ini kondisi dunia sedang mengalami krisis pangan. Kondisinya membuat Indonesia sulit untuk mencari pembelian beras impor. Diketahui hampir semua negara yang menghentikan ekspor pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka sendiri. Akibatnya, harga gandum dan beras merangkak naik. Perubahan iklim dan gangguan rantai pasok pun memperparah harganya.
Menanggapi masalah yang sama dialami hingga di daerah Kota Tomohon, Pemerintah Kota lewat Dinas Pangan Kota Tomohon menggelar kegiatan, Peran Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan keanekaragaman konsumsi pangan, yang dilaksanakan di Grand Master, pada Kamis (29/02-2024).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Tomohon, drg Jeand’arc Senduk Karundeng menjadi narasumber yang memaparkan soal peran IRT mengatasi masalah ini dalam keluarga masing masing.
“Saat ini kami menggelar kegiatan kampung pangan di kota Tomohon yang dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga,” terangnya.
Menurut Bunda Syanet sapaan akrabnya, diperlukan peran ibu rumah tangga untuk secara cerdas dan kreatif dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam keluarga dengan cara menyediakan diversifikasi atau keanekaragaman pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk keluarga. Untuk itu, untuk itu kami mengadakan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi kepada ibu rumah tangga dalam upaya mengubah pola konsumsi pangan dengan menyusun menu yang bergizi, seimbang dan aman.
“Dalam kegiatan ini nantinya ada kriteria penilaian soal lahan rumah semai atau rumah bibit, keanekaragaman tanaman, tingkat kesuburan tanaman, pemeliharaan tanaman, teknis budidaya tanaman, penataan kebun dan produksi. Hal hal ini nantinya agar para ibu rumah tangga secara cerdas dan aktif untuk berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga, penyediaan bahan makanan yang cukup aman dan bergizi dapat dilakukan melalui pemanfaatan pekarangan dan lahan terbatas serta keanekaragaman pangan untuk keluarga tanpa mengeluarkan biaya mahal untuk memperolehnya,” urainya.(nox)