Kadis DPPKB, Mareyke Manengkey didampingi Kabag Prokopim Kota Tomohon, Christo Kalumata
Pernikahan Dini Penyebab Stunting di Kota Tomohon
Tomohon, Multiverum com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Tomohon, Mareyke Manengkey mengungkapkan jika pihaknya bersama pemerintah kota terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Tomohon. Namun menurutnya, hal ini memang agak sulit karena tingginya angka pernikahan dini di Kota Tomohon. Harus diakui memang semua daerah juga mengalami permasalahan ini, namun pernikahan dini ini yang menjadi penyebab utama tingginya angka stunting.
“Terjadinya stunting di keluarga yang menikah terlalu muda, karena mereka sebenarnya belum siap untuk berumah tangga, dimana organ tubuh mereka yang sedang bertumbuh dan belum siap dibuahi, namun terpaksa harus menikah karena keadaan seperti sudah hamil duluan,” terangnya dalam Konferensi Pers yang diadakan Bagian Prokopim Setda Kota Tomohon, Jumat (01/03-2024).
Lanjutnya, akibat menikah muda karena sudah hamil duluan dan belum siap seutuhnya untuk berumah tangga, akhirnya bayi mereka kebanyakan kurang gizi yang menyebabkan terjadinya stunting atau terlambat masa pertumbuhannya.
“Mengatasi hal itu, kami bekerjasama dengan seluruh stakeholder selalu berupaya untuk memberi edukasi soal efek tak baiknya pernikahan dini. Bagi yang terlanjur, kami sudah menyediakan tim untuk memberikan pendampingan dan membantu pemberian vitamin dan lainnya buat ibu hamil dan calon bayinya agar bisa lahir sehat. Dan ini sudah menjadi tugas utama kami dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang di ketuai Walikota Tomohon,” pungkas Mareyke.(nox)