Kunjungi LPP Manado dan LPKA, Kosmas Harefa Semangati Para Napi dan Sipir serta Minta Profesional dalam Bertugas

Kosmas Harefa (Kemeja Merah) saat memantau dapur di LPP Kelas II Manado di Tomohon

Kunjungi LPP Manado dan LPKA, Kosmas Harefa Semangati Para Napi dan Sipir serta Minta Profesional dalam Bertugas

Tomohon, Multiverum.com – Staf Ahli Sosial Kemenkumham RI, Drs Kosmas Harefa mengunjungi Lembaga Permasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II Manado dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II B Tomohon, pada Kamis (11/07-2024).

Dalam kesempatan tersebut, Kosmas disambut Kalapas LPP Kelas II Manado, Lidya Awoah dan Kepala LPKA Kelas II B, Heri Sulistyo bersama para jajaran.

Kosmas Harefa usai melakukan pemantauan keadaan di kedua lembaga tersebut menjelaskan, tujuan kerja kami di wilayah Sulawesi Utara untuk memantau dan melihat langsung semua fasilitas yang ada, termasuk kesehatan para penghuninya.

“Saya juga wawancara langsung kepada warga binaan pemasyarakatan yang ada di dalam, dan saya pikir dari kesan yang saya dapatkan mereka pada dasarnya tentu dapat menjalankan kehidupan mereka dengan baik di bawah pengelolaan dan pengawasan petugas lapas kita. Keadaan para anak anak dan para napi wanita semuanya dalam keadaan baik, solid dan luar biasa. Tdak ada hal-hal yang menonjol ketika saya mencek langsung ke semua ruangan yang ada,” terangnya.

Lanjutnya, kami disini juga hadir dalam rangka memberikan penguatan kepada petugas-petugas supaya tetap bekerja secara profesional, menjaga integritas supaya misi dan tugas petugas dalam mengawasi warga binaan bisa dijalankan dengan baik. Saya juga tadi menyemangati para warga binaan supaya dapat menjalani hukumannya dengan baik dan dengan ikhlas dan berupaya semaksimal mungkin mengisi waktunya untuk hal-hal yang positif.

“Kecuali mereka yang menjalani hukuman seumur hidup juga kami hibur dan kuatkan agar tetap tabah menjalani kehidupannya,” ucapnya.

Ditambahkannya, kami dari pusat juga tetap memperhatikan soal berbagai program seperti bantuan untuk para penghuni lapas dapat pelatihan seperti membuat batik, memasak, menjahit dan program lainnya, agar bisa membuat mereka memiliki bekal nanti jika usai menjalankan hukumannya untuk kembali ke tengah masyarakat.

“Ada beberapa fasilitas yang terus-menerus kita upayakan supaya bisa kita tingkatkan kualitasnya sehingga menjadi sarana prasarana yang layak untuk program pembinaan ke masyarakat,” pungkasnya.(nox)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *